subnetting
dan routing staticsubnetting dan routing static
· Subnetting adalah proses membagi
jaringan IP besar menjadi jaringan-jaringan kecil (subnet). Tujuan subnetting
yaitu:
· Mengoptimalkan penggunaan IP address.
· Meningkatkan keamanan dan efisiensi
jaringan.
· Memudahkan pengelolaan jaringan
besar.
· Contoh: Misalnya kamu punya jaringan
192.168.1.0/25, yang terdiri dari 256 alamat IP. Kamu bisa membaginya menjadi 4
subnet yang masing-masing berisi 64 alamat IP.
Routing
Static (Static Routing)
Routing
statik adalah metode routing di mana rute jaringan ditentukan secara manual
oleh administrator jaringan. Artinya, kita sendiri yang menambahkan aturan rute
ke perangkat jaringan (seperti router).
Ciri-ciri
routing statik:
· Tidak berubah-ubah kecuali diubah
manual.
· Lebih stabil karena tidak bergantung
pada protokol dinamis.
· Cocok untuk jaringan kecil atau
tetap.
· Tapi kurang fleksibel jika topologi
jaringan sering berubah.
· Contoh: Kamu mengatur router agar
tahu bahwa jaringan 192.168.2.0/25 bisa dicapai lewat IP 192.168.1.1.
Dalam
praktik kali ini, saya akan membuat proses simulasi subnetting dan routing
staticsubnetting dan routing static
|
|
Lantai Monyet |
Lantai Gorillah |
|
IP Network |
192.168.15.0 |
192.168.15.128 |
|
IP Awal |
192.168.15.1 |
192.168.15.129 |
|
IP Akhir |
192.168.15.126 |
192.168.15.254 |
|
IP Broadcast |
192.168.15.127 |
192.168.15.255 |
Subnet mask:
|
11111111 |
11111111 |
11111111 |
10000000 |
255 255 255 128
Jumlah subnet : 21 = 2 subnet
Jumlah host : 27 – 2 = 126 host
Blok Subnet : 256 - 128 = 128
1
SIMULASI
L -LANGKAH PERTAMA
Kita membuka
aplikasi cisco packet tracer
LANGKAH 3
Setelah itu kita pasang 1 switc dan 1 router
LANGKAH KE 4
Kita Pasang
kabel pada semua PC untuk sambung dengan Switch 2950-24 dengan menggunakan kabel Straight lalu kuta pilih FastEthernet
yang dimulai dari 0/2 bukan dari 0/1. Karena ini dikarenakan oleh FastEthernet
0/1 untuk menyambungkan Switchh 2950-24 dengan Router 1841 dengan menggunakan
kabel Straight. Kemudian, lalu menyambungkan antar Router, kita menggunakan
kabel Cross. Karena kabel Straight
digunakan untuk dua perangkat yang berbeda seperti PC dengan Switch, lalu
untuk kabel Cross digunakan untuk perangkat
yang sama seperti Router dengan Router.
Lalu kita
tekan PC pertama dan kita masuk ke desktop lalu isi 3 kolom yang akan di
kerjakan
Cara ini bisa kita gunakan juga dengan di lantai 2 tapi disini kita
harus membedakan IP,Network, Dan Default
kita ke setting router
Lanjut tekan
Router di lantai monyet kita masuk ke config dan pilih FastEthernet0/0
untuk menyambungkan Router dengan semua
PC yang ada di lantai monyet lalu kita ON/Aktif kan, di bagian IP Address kita
masukkan Default Gateway yaitu
192.168.15.1 subnet mask 255.255.255.128 Router dengan PC berhasil terhubung
lanjut kita ke Router 2, sama seperti Router 1. Di bagiann IP Address kita
masukkan Default Gateway lantai gorillah yaitu 192.168.15.129, dan subnet mask
yang sama dengan lantai monyet.
masuk lagi
ke FastEthernet0/1. Atau di bawahnya karena di sini itu untuk IP Router. lantai
monyet dan gorillah caranya sama. Untuk lantai monyet kita masukkkan IP 10.10.10.1 dan untuk lantai gorillah kita
masukkan 10.10.10.2. untuk subnet mask-nya otomatis muncul dan jangan di ganti-ganti.
Selanjunya
untuk melakukan Routing, masuk ke menu config di Router. Masuk ke Static untuk
memulai Routing. Di bagian Network
Router lantai 1 kita masukkan Network lantai 2 yaitu 192.168.23.128. Untuk di
bagian Subnet Mask kita masukkan 255.255.255.128. Untuk di bagian Next Hop kita
masukkan IP Router 2 yaitu 10.10.10.2 lalu klik add. Untuk di Router 2 lakukan
cara yang sama dengan memasukkan Network lantai 1 dan Next Hop Router 1 untuk
saling menghubungkan.









