Jumat, 23 Mei 2025

LAPORAN 5R DI AREA KELAS X TJKT 1

 

...............................................................................
BEFORE= Di bawah meja dekat bangku saya terdapat beberapa kaleng cet bekas, kuas, dan sampah bekas Makanan. Itu semua bisa menganggu konsentrasi saya ketika belajar karena merusak pemandangan, dan itu juga bisa membuat nyamuk menjadi banyak di sekitar saya.                                                                                  
~~~~~~~~~~~~~~~~             ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

AFTER= Maka dari itu saya memutuskan untuk membersihkan nya, lalu menyusun nya dengan rapi di tempat yang lebih cocok, sehingga di bawah meja yang tadi nya kotor kini kembali' bersih dan saya pun bisa kembali belajar dengan nyaman di kelas.




Rabu, 21 Mei 2025

G.KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

 

Keamanan jaringan komputer adalah praktik dan prosedur yang dilakukan untuk melindungi jaringan komputer dari ancaman dan serangan yang merusak, seperti virus, malware, hacker, dan peretasan data. Tujuan utama dari keamanan jaringan komputer adalah untuk melindungi data sensitif dan informasi rahasia dari kebocoran atau akses yang tidak sah.

Sniffing adalah salah satu bentuk cyber crime yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet untuk mencuri data pengguna secara ilegal. 

Secara umum, sniffing dibedakan menjadi dua jenis, yaitu passive sniffing dan active sniffing. Meskipun keduanya bertujuan untuk mencuri data, metode yang digunakan berbeda, dan tingkat kesulitan dalam mendeteksi pun bervariasi.


1. Sniffing Aktif

Berbeda dengan passive sniffing, active sniffing adalah metode di mana penyerang secara aktif mengubah atau mengganggu paket data yang sedang dikirimkan. Active sniffing biasanya dilakukan pada jaringan yang menggunakan switch, yang secara otomatis mengarahkan paket data ke tujuan yang tepat tanpa mengirimkannya ke semua komputer di jaringan.

Salah satu teknik yang digunakan dalam active sniffing adalah ARP Poisoning dan Man in the Middle Attack (MITM). ARP Poisoning dilakukan dengan mengirimkan pesan ARP palsu ke jaringan, sehingga penyerang dapat memanipulasi tabel ARP dan mengalihkan lalu lintas data ke perangkatnya sendiri. Sementara itu, MITM Attack memungkinkan penyerang untuk menempatkan dirinya di antara komunikasi antara dua pihak, sehingga mereka dapat mengakses dan mengubah data yang 

dikirimkan.



2. Sniffing Pasif


Passive sniffing adalah metode di mana penyerang memantau dan menyadap lalu lintas data tanpa mengubah atau mengganggu paket data yang dikirimkan. Jenis sniffing ini sering terjadi pada perangkat hub, yang berfungsi memberikan sinyal ke semua komputer client di dalam jaringan. Karena sifatnya yang pasif dan tidak mengubah data, korban biasanya tidak menyadari bahwa data mereka sedang disadap.

F. TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING


 Cloud computing merupakan sebuah sistem informasi yang memungkinkan kemudahan akses kepada komponen sumber daya seperti server, aplikasi, dan database melalui jaringan internet. Dengan menggunakan sistem ini, sumber daya akan disimpan dan dikelola di pusat data yang terhubung dengan internet. 

Untuk skala perusahaan, mereka dapat mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja dengan mudah melalui aplikasi atau situs. User juga tidak perlu memiliki infrastruktur cloud sendiri. Mereka bisa mengelola dan memantau server yang disediakan oleh penyedia layanan cloud.

Dalam penggunaannya, sistem ini ternyata dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu public cloud dan private cloudPublic cloud merupakan sistem jaringan yang bisa diakses oleh siapa saja melalui internet. Sistem pada teknologi ini mengandalkan internet sebagai pusat jaringan agar para pengguna bisa mengelola data di cloud storage lebih optimal. 

Sementara itu, private cloud adalah sebuah sistem yang memungkinkan pengguna mengoperasikannya sendiri atau menggunakan pihak ketiga. Yang membedakannya dengan jenis public adalah pada aksesibilitas jaringan. Seperti namanya, jenis ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang sudah terkoneksi. Jenis cloud ini juga biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki kebutuhan keamanan dan privasi tingkat tinggi. 

Selain kedua jenis cloud yang sudah disebutkan di atas, ada pula jenis-jenis cloud computing lainnya yang bisa Anda temukan: 

1. Platform-as-a-service (PaaS)

Dalam model PaaS, penyedia layanan cloud menyediakan berbagai komponen sumber daya seperti serverdatabase, dan komponen pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi.

Pengguna kemudian dapat mengakses platform tersebut melalui internet dan mulai membangun aplikasi mereka yang sudah terintegrasi dengan sistem. 

Keuntungan menggunakan PaaS adalah fleksibilitas dan efisiensi biaya. Pengguna dapat dengan mudah menambahkan atau mengurangi sumber daya komputasi yang digunakan untuk aplikasi atau situs mereka sesuai kebutuhan. 

2. Infrastructure-as-a-service (IaaS)

Berikutnya, model IaaS memungkinkan Anda untuk tidak perlu memiliki hardware komputer. Selama Anda memahami tentang bagaimana mengelola software komputer, sistem jaringan database situs atau aplikasi Anda bisa berjalan dengan lancar. 

Komponen komputer lainnya juga bisa Anda tambahkan untuk tingkatkan performa layanan seperti RAM, CPU, dan penyimpanan data. 

Keuntungan dari jenis sistem ini adalah jika Anda mengalami kendala dalam konfigurasi perangkat, penyedia layanan cloud-lah yang akan menanganinya untuk Anda. Jadi, Anda tidak perlu lagi keluar biaya untuk perawatan sistem. 

3. Software-as-a-service (SaaS)

Dalam model SaaS, penyedia layanan memiliki peran untuk memelihara dan mengelola hardware, aplikasi, situs dan infrastruktur sebuah sistem. Selain itu, jenis cloud ini juga bertanggung jawab untuk menyediakan pembaruan dan pemeliharaan keamanan untuk user. Pengguna hanya perlu membayar biaya berlangganan untuk mengakses aplikasi dan layanan. Mereka juga dapat memilih untuk menyesuaikan layanan yang mereka butuhkan.

Cara Kerja Cloud Computing

Dalam proses penggunaannya, cloud computing memiliki cara kerja dengan menggunakan teknologi internet. Data dan aplikasi yang dibutuhkan seorang pengguna atau perusahaan akan diunggah ke server cloud melalui jaringan internet. Server cloud terletak di pusat data sudah dilindungi dengan sistem keamanan seperti enkripsi atau firewalling.

Keamanan server ini menjadi sangat penting untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data yang tersimpan di sebuah jaringan. 

Setelah data diproses dan diunggah ke server cloud, data tersebut akan diolah menggunakan sumber daya komputasi yang tersedia pada sistem cloud. Data yang sudah diolah tersebut akan bisa diakses oleh pengguna melalui gadget yang terhubung dengan internet. 

Kemudian, hasil pengolahan tersebut akan dikirimkan kembali ke user untuk kemudian bisa diakses oleh user

Pada dasarnya, sistem ini bisa digunakan pada banyak layanan. Misalnya, Anda bisa menggunakan sistem ini untuk layanan hosting webHosting web merupakan layanan yang menyimpan situs atau aplikasi yang akan memudahkan akses user ke berbagai perangkat lainnya. 

Setiap aplikasi atau situs tersebut biasanya terdiri dari banyak file, seperti teks, gambar, video, dan lain sebagainya. Untuk menghindari load balancing, individu atau perusahaan akan menggunakan cloud computing untuk mengurangi hambatan transfer data dari sistem terpusat. 

Selain itu, sebuah perusahaan juga bisa memanfaatkan cloud untuk operasional bisnis. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk menggunakan aplikasi seperti customer relationship management (CRM), manajemen keuangan, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, cara kerja, hingga contoh penerapan cloud computing dalam berbagai aspek kegiatan individu atau perusahaan. Banyak penyedia layanan tersedia yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan Anda. Anda bisa menggunakan penyedia layanan cloud computing seperti Link Net agar performa situs atau aplikasi perusahaan Anda lebih optimal. 

E.TEKNOLOGI IoT

 

Apa itu komputasi cloud? Hub Konsep Komputasi Cloud Layanan IoT Internet of Things (IoT)

•Apa itu IoT (Internet untuk Segala)?

Apa itu Internet untuk Segala (IoT)?

Istilah IoT, atau Internet of Things, mengacu pada jaringan kolektif perangkat yang terhubung dan teknologi yang memfasilitasi komunikasi antara perangkat dan cloud, serta antarperangkat itu sendiri. Berkat hadirnya cip komputer murah dan telekomunikasi bandwidth tinggi, kita sekarang memiliki miliaran perangkat yang terhubung ke internet. Ini berarti perangkat setiap hari seperti sikat gigi, penyedot debu, mobil, dan mesin dapat menggunakan sensor untuk mengumpulkan data dan merespons pengguna dengan cerdas.  

Internet untuk Segala (IoT) mengintegrasikan “segala hal” setiap hari dengan internet. Rekayasawan Komputer telah menambahkan sensor dan prosesor ke benda sehari-hari sejak 90-an. Namun, kemajuan awalnya lambat karena cipnya besar dan memakan banyak tempat. Cip komputer berdaya rendah yang disebut tanda RFID pertama kali digunakan untuk melacak perlengkapan mahal. Karena menyusutnya ukuran perangkat komputer, cip ini juga semakin kecil, cepat, dan pintar dari waktu ke waktu.

Biaya mengintegrasikan kekuatan komputasi ke dalam benda kecil sekarang jauh berkurang. Misalnya, Anda dapat menambahkan konektivitas dengan kemampuan layanan suara Alexa ke MCU dengan RAM tersemat kurang dari 1 MB, seperti sakelar lampu. Seluruh industri telah tumbuh dengan fokus memenuhi rumah, bisnis, dan kantor kita dengan perangkat IoT. Objek pintar ini dapat secara otomatis mengirimkan data ke dan dari internet. Semua “perangkat komputasi tidak terlihat” ini dan teknologi yang terkait dengannya secara bersama-sama disebut sebagai Internet untuk Segala (IoT).


Bagaimana cara kerja IoT?

Sistem IoT yang umum bekerja melalui pengumpulan dan pertukaran data dalam waktu nyata. Sistem IoT mempunyai tiga komponen:


Perangkat pintar

Ini adalah perangkat, seperti televisi, kamera keamanan, atau peralatan latihan yang telah diberi kemampuan komputasi. Perangkat ini mengumpulkan data dari lingkungan, input pengguna, atau pola penggunaan dan mengomunikasikan data melalui internet ke dan dari aplikasi IoT.


Aplikasi IoT

Aplikasi IoT merupakan kumpulan layanan dan perangkat lunak yang mengintegrasikan data yang diterima dari berbagai perangkat IoT. Aplikasi ini menggunakan teknologi machine learning atau kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data tersebut dan membuat keputusan yang matang. Keputusan ini dikomunikasikan kembali ke perangkat IoT dan perangkat IoT kemudian merespons input tersebut secara cerdas. 


Antarmuka pengguna grafis

Perangkat IoT atau armada perangkat dapat dikelola melalui antarmuka pengguna grafis. Contoh umumnya termasuk aplikasi seluler atau situs web yang dapat digunakan untuk mendaftarkan dan mengontrol perangkat pintar. 


Apa saja contoh perangkat IoT?

Mari kita lihat beberapa contoh sistem IoT yang digunakan saat ini:


Mobil yang terhubung

Ada banyak cara untuk menghubungkan kendaraan, seperti mobil, ke internet. Cara tersebut bisa melalui kamera dasbor, sistem infotainment, atau bahkan gateway terhubung kendaraan. Mereka mengumpulkan data dari akselerator, rem, spidometer, odometer, roda, dan tangki bahan bakar untuk memantau baik performa pengendara maupun kondisi kendaraan. Mobil yang terhubung mempunyai berbagai penggunaan:

Memantau armada mobil rental untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi biaya.

Membantu orang tua melacak perilaku anak mereka saat menyetir.

Memberi tahu teman dan keluarga secara otomatis jika mobil bertabrakan.

Memprediksi dan mencegah kebutuhan pemeliharaan kendaraan.

Rumah yang terhubung

Perangkat rumah pintar terutama fokus pada peningkatan efisiensi dan keselamatan rumah, serta peningkatan jaringan rumah. Perangkat seperti stop kontak pintar memantau penggunaan listrik dan termostat pintar menyediakan kontrol suhu yang lebih baik. Sistem hidroponik dapat menggunakan sensor IoT untuk mengelola kebun, sementara detektor asap IoT dapat mendeteksi asap tembakau. Sistem keamanan rumah seperti kunci pintu, kamera keamaan, dan pendeteksi kebocoran air dapat mendeteksi dan mencegah ancaman, serta mengirim pemberitahuan kepada pemilik rumah. 


Perangkat yang terhubung untuk rumah dapat digunakan untuk:

Secara otomatis mematikan perangkat yang tidak digunakan.

Pengelolaan dan pemeliharaan properti rental.

Menemukan item yang salah tempat seperti kunci atau dompet.

Mengomatiskan tugas harian seperti membersihkan dengan vakum, membuat kopi, dll.

Kota pintar

Aplikasi IoT telah membuat perencanaan urban dan pemeliharaan infrastruktur lebih efisien. Pemerintah menggunakan aplikasi IoT untuk mengatasi masalah dalam infrastruktur, kesehatan, dan lingkungan. Aplikasi IoT dapat digunakan untuk:

Mengukur kualitas udara dan tingkat radiasi.

Mengurangi tagihan energi dengan sistem pencahayaan pintar.

Mendeteksi kebutuhan pemeliharaan untuk infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, dan jalur pipa.

Meningkatkan profit melalui manajemen parkir yang efisien.

Gedung pintar

Bangunan seperti kampus universitas dan bangunan komersial menggunakan aplikasi IoT untuk mendorong efisiensi operasional yang lebih besar. Perangkat IoT dapat digunakan di gedung pintar untuk:

Mengurangi konsumsi energi.

Menurunkan biaya pemeliharaan.

Memanfaatkan tempat kerja lebih efisien.

Apa itu IoT Industri?

IoT Industri (IIoT) merujuk pada perangkat pintar yang digunakan di korporasi manufaktur, ritel, kesehatan, dan lainnya untuk menciptakan efisiensi bisnis. Perangkat industri, dari sensor hingga peralatan, memberi pemilik bisnis data terperinci dalam waktu nyata yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses bisnis. Perangkat tersebut memberikan wawasan mengenai manajemen rantai pasokan, logistik, sumber daya manusia, dan produksi – yang mengurangi biaya serta meningkatkan aliran pendapatan. 


Mari kita lihat sistem industri pintar yang ada di berbagai vertikal:

Manufaktur

IoT Korporasi dalam manufaktur menggunakan pemeliharaan prediktif untuk mengurangi waktu henti yang tidak direncanakan dan teknologi yang dapat dikenakan untuk meningkatkan keselamatan pekerja. Aplikasi IoT dapat memprediksi kegagalan mesin sebelum terjadi, yang mengurangi waktu henti produksi. Wearable di helm dan gelang, serta kamera penglihatan komputer, digunakan untuk memperingatkan pekerja mengenai potensi bahaya.


Otomobil

Analitik dan robotik yang digerakkan sensor meningkatkan efisiensi dalam pembuatan otomobil dan pemeliharaan. Misalnya, sensor industri digunakan untuk menyediakan gambar 3D komponen kendaraan internal dalam waktu nyata. Diagnostik dan pemecahan masalah dapat dilakukan jauh lebih cepat sementara sistem IoT memesan suku cadang pengganti secara otomatis.  

Logistik dan transportasi

Perangkat IoT Komersial dan Industri dapat membantu dalam manajemen rantai pasokan, termasuk manajemen inventaris, hubungan dengan vendor, manajemen armada, dan pemeliharaan yang terjadwal. Perusahaan pengapalan menggunakan aplikasi IoT Industri untuk melacak aset dan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar pada rute pengapalan. Teknologi berguna terutama untuk memperketat kontrol suhu di kontainer kulkas. Manajer rantai pasokan membuat prediksi yang matang melalui perutean pintar dan algoritme perutean ulang.

Ritel

Amazon mendorong inovasi dalam otomatisasi dan kolaborasi manusia-mesin di bidang ritel. Fasilitas Amazon memanfaatkan robot yang terhubung dengan internet untuk melacak, menemukan, menyortir, dan memindahkan barang.


Bagaimana IoT dapat memperbaiki kehidupan kita?

Internet untuk Segala (IoT) berdampak luas pada kehidupan dan pekerjaan manusia. IoT memungkinkan mesin untuk melakukan angkat berat, mengambil alih tugas yang membosankan, serta membuat hidup menjadi lebih sehat, produktif, dan nyaman. 

Misalnya, perangkat terhubung dapat mengubah keseluruhan rutinitas pagi Anda. Ketika Anda menekan tombol tunda, jam alarm Anda akan secara otomatis menyalakan mesin kopi dan membuka tirai jendela Anda. Kulkas Anda juga akan mendeteksi secara otomatis bahan makanan terakhir dan memesannya untuk pengiriman ke rumah. Oven pintar Anda akan memberi tahu menu hari ini — bahkan mungkin memasak bahan-bahan yang sudah diracik sebelumnya dan memastikan makan siang Anda sudah siap. Jam pintar Anda akan menjadwalkan rapat saat mobil terhubung Anda secara otomatis mengatur GPS untuk berhenti guna mengisi bahan bakar. Peluang tanpa batas di dunia IoT!


Apakah manfaat IoT untuk bisnis?

Percepat inovasi

Internet untuk Segala (IoT) memberi kepada bisnis akses ke analitik lanjutan yang membuka peluang baru. Misalnya, bisnis dapat membuat kampanye iklan yang sangat tertarget dengan mengumpulkan data mengenai perilaku pelanggan.

Ubah data menjadi wawasan dan tindakan dengan AI dan ML

Data yang dikumpulkan dan tren sejarah dapat digunakan untuk memprediksi hasil yang akan datang. Misalnya, informasi garansi dapat dipasangkan dengan data yang dikumpulkan oleh IoT untuk memprediksi insiden pemeliharaan. Layanan ini dapat digunakan untuk secara proaktif menyediakan layanan pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan.


Tingkatkan keamanan

Pemantauan infrastruktur digital dan fisik yang berkelanjutan dapat mengoptimalkan performa, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi risiko keselamatan. Misalnya, data yang dikumpulkan dari monitor onsite dapat digabungkan dengan data versi perangkat keras dan perangkat tegar untuk secara otomatis menjadwalkan pembaruan sistem.

Skalakan solusi terdiferensiasi

Teknologi IoT dapat di-deploy dengan cara yang fokus kepada pelanggan untuk meningkatkan kepuasan. MIsalnya, produk yang sedang tren dapat segera distok ulang untuk menghindari kekurangan.


Apa saja teknologi IoT itu?

Teknologi yang digunakan dalam sistem IoT termasuk: 

•Komputasi edge

Komputasi edge merujuk pada teknologi yang digunakan agar perangkat pintar melakukan lebih dari sekadar mengirim atau menerima data ke platform IoT mereka. Komputasi ini meningkatkan daya komputasi di edge jaringan IoT, mengurangi latensi komunikasi, dan meningkatkan waktu respons.

•Komputasi cloud

Teknologi cloud digunakan untuk penyimpanan data jarak jauh dan manajemen perangkat IoT – sehingga data dapat diakses oleh beberapa perangkat dalam jaringan.

•Machine learning

Machine learning merujuk pada perangkat lunak dan algoritme yang digunakan untuk memproses data serta membuat keputusan dalam waktu nyata berdasarkan data tersebut. Algoritme machine learning ini dapat di-deploy di cloud atau edge.


Apa itu AWS IoT dan bagaimana layanan ini dapat membantu?

AWS IoT menyatukan AI dan IoT untuk meningkatkan hasil bisnis. AWS IoT adalah satu-satunya vendor cloud yang menggabungkan manajemen data dan analitik yang kaya untuk menciptakan layanan yang mudah digunakan, yang dirancang untuk data IoT volume tinggi. 


AWS IoT mencakup layanan seperti keamanan, enkripsi data, dan kontrol akses menuju data perangkat. AWS IoT dibangun pada infrastruktur cloud dan jaringan IoT yang aman dan sudah terbukti, serta diskalakan ke miliaran perangkat dan triliunan pesan. AWS IoT berintegrasi dengan layanan AWS lainnya sehingga Anda dapat membuat solusi yang lengkap.

Bangun dengan AWS IoT

AWS IoT memberikan layanan IoT untuk solusi industri, konsumen, dan komersial. Anda dapat mengandalkan layanan AWS IoT untuk membangun aplikasi yang membuka nilai bisnis baru, menjalankan analitik canggih, serta mendeteksi dan merespons peristiwa dari banyak perangkat IoT.

Mulai AWS IoT dengan membuat akun AWS gratis. Baru kenal IoT? Pelajari dasar-dasarnya dan mulai membangun aplikasi IoT dari ujung ke ujung yang sederhana.

D.DATA CENTER

 


Perangkat keras data center mencakup berbagai komponen yang penting untuk operasi data center, termasuk server, perangkat jaringan, sistem penyimpanan, sistem pendingin, dan sistem keamanan. Server berperan dalam memproses dan menyimpan data, sementara perangkat jaringan seperti switch dan router memungkinkan komunikasi antar perangkat. Sistem penyimpanan seperti HDD dan SSD menyediakan tempat untuk menyimpan data, sedangkan sistem pendingin menjaga suhu perangkat agar tetap aman. Sistem keamanan melindungi data dari ancaman eksternal dan internal. 

Elaborasi Komponen Perangkat Keras Data Center: 

1. Server: 

Server adalah tulang punggung data center, bertanggung jawab untuk memproses, mengelola, dan menyimpan data. 

Server dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis, seperti server web, server aplikasi, server database, dll., tergantung pada fungsinya. 

Komponen server meliputi CPU, memori, motherboard, hard disk, dan kartu grafis (GPU). 

2. Perangkat Jaringan:

Switch: Menghubungkan perangkat dalam jaringan yang sama, memungkinkan komunikasi antar perangkat di dalam data center. 

Router: Mengatur lalu lintas data antara jaringan yang berbeda, termasuk koneksi ke internet dan layanan cloud. 

Firewall: Melindungi jaringan dari ancaman eksternal, seperti peretas dan virus. 

Load Balancer: Membagi lalu lintas data di antara beberapa server untuk meningkatkan kinerja dan ketersediaan. 

Gateway: Menghubungkan data center ke jaringan luar, seperti internet atau cloud provider. 

3. Sistem Penyimpanan:

HDD (Hard Disk Drive): Perangkat penyimpanan yang lebih murah dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar, tetapi memiliki kecepatan akses yang lebih lambat. 

SSD (Solid State Drive): Perangkat penyimpanan yang lebih cepat dan memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi, tetapi lebih mahal dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih kecil. 

SAN (Storage Area Network): Jaringan penyimpanan yang memungkinkan berbagi penyimpanan antar server. 

NAS (Network Attached Storage): Perangkat penyimpanan yang terhubung ke jaringan, memungkinkan pengguna untuk mengakses penyimpanan dari berbagai perangkat. 

RAID (Redundant Array of Independent Disks): Teknologi yang meningkatkan keamanan dan kinerja penyimpanan dengan membuat salinan data. 

4. Sistem Pendingin:

Sistem pendingin sangat penting untuk menjaga suhu perangkat keras agar tidak overheating, yang dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan. 

Sistem pendinginan dapat berupa sistem pendinginan udara, air dingin, atau sistem pendinginan yang lebih canggih. 

5. Sistem Keamanan:

Firewall: Melindungi jaringan dari ancaman eksternal. 

Intrusion Detection System (IDS): Mendeteksi aktivitas yang mencurigakan di dalam jaringan. 

Intrusion Prevention System (IPS): Mencegah aktivitas yang mencurigakan di dalam jaringan. 

Sistem Pemantauan: Memantau kinerja data center dan mendeteksi masalah potensial. 

6. Sistem Listrik:

UPS (Uninterruptible Power Supply): Menyediakan daya cadangan saat terjadi pemadaman listrik. 

Generator Cadangan: Menyediakan daya saat UPS tidak mencukupi. 

PDU (Power Distribution Unit): Mengatur distribusi daya ke perangkat di dalam data center. 

7. Perangkat Pendukung:

Rak Server: Menyediakan ruang untuk menempatkan server dan perangkat keras lainnya. 

Kabel: Memastikan koneksi antar perangkat dan sistem. 

Pengontrol Pengiriman Aplikasi: Mengontrol dan memantau pengiriman aplikasi ke pengguna. 



Redundansi data center adalah penggunaan komponen atau sistem cadangan yang siap digunakan jika sistem utama gagal. Ini memastikan ketersediaan dan kinerja layanan IT, serta meminimalkan waktu henti. Dengan menduplikasi komponen penting seperti UPS, pendingin, dan generator cadangan, data center dapat terus beroperasi bahkan jika terjadi kegagalan komponen. 


•Tingkat Redundansi Data Center:

N+1: Menambahkan satu komponen tambahan sebagai cadangan.

2N: Menduplikasi seluruh sistem.

2N+1: Menduplikasi seluruh sistem dan menambahkan satu komponen tambahan. 

Manfaat Redundansi Data Center:

Keandalan: Memastikan ketersediaan layanan IT yang tinggi.

Kinerja: Mempertahankan kinerja optimal bahkan selama kegagalan atau pemeliharaan.

Skalabilitas: Memudahkan perluasan infrastruktur data center seiring dengan pertumbuhan bisnis.

Pemulihan: Memungkinkan pemulihan cepat dari kegagalan dengan adanya komponen cadangan.

Minimalkan Downtime: Meminimalkan waktu henti dan gangguan layanan. 

Contoh Redundansi:

Daya: Duplikasi UPS, generator cadangan, dan jalur daya.

Pendinginan: Duplikasi sistem pendingin seperti CRAH (Computer Room Air Handler).

Jaringan: Duplikasi switch, router, dan jalur jaringan.

Hardware: Duplikasi server, hard disk, dan komponen hardware lainnya. 

Redundansi data center merupakan investasi penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan ketersediaan layanan IT. 


C.IPv6

 



   -Apa itu IPv6 
IPv6 (singkatan dari Internet Protocol version 6) adalah versi terbaru dari Protokol Internet (IP), protokol komunikasi yang menyediakan sistem identifikasi dan lokasi untuk komputer di jaringan dan merutekan lalu lintas di Internet. IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk menangani masalah kelelahan alamat IPv4 yang telah lama diantisipasi. IPv6 dimaksudkan untuk menggantikan IPv4.[1] Pada Desember 1998, IPv6 menjadi Draft Standar untuk IETF,[2] yang kemudian meratifikasinya sebagai Standar Internet pada 14 Juli 2017.[3]

IPv6 memberikan manfaat teknis lainnya selain ruang pengalamatan yang lebih besar. Secara khusus, ini memungkinkan metode alokasi alamat hirarkis yang memfasilitasi agregasi rute di Internet, dan dengan demikian membatasi perluasan tabel routing. Penggunaan pengalamatan multicast diperluas dan disederhanakan, dan memberikan optimisasi tambahan untuk pengiriman layanan. Aspek mobilitas perangkat, keamanan, dan konfigurasi telah dipertimbangkan dalam desain protokol.

Alamat IPv6 direpresentasikan sebagai delapan grup, dipisahkan oleh titik dua, dari empat digit heksadesimal. Representasi penuh dapat disederhanakan dengan beberapa metode notasi; misalnya, 2001: 0db8: 0000: 0000: 0000: 8a2e: 0370: 7334 menjadi 2001: db8 :: 8a2e: 370: 7334.


IPv6 adalah protokol Lapisan Internet untuk pengerjaan paket-switched internet dan menyediakan transmisi datagram ujung-ke-ujung di beberapa jaringan IP, erat mengikuti prinsip-prinsip desain yang dikembangkan dalam versi protokol sebelumnya, Internet Protocol Version 4 (IPv4).

Selain menawarkan lebih banyak alamat, IPv6 juga mengimplementasikan fitur yang tidak ada di IPv4. Ini menyederhanakan aspek-aspek konfigurasi alamat, jumlah jaringan, dan pengumuman router ketika mengubah penyedia konektivitas jaringan. Ini menyederhanakan pemrosesan paket dalam router dengan menempatkan tanggung jawab untuk fragmentasi paket ke titik akhir. Ukuran subnet IPv6 distandarisasi dengan memperbaiki ukuran porsi pengidentifikasi host alamat menjadi 64 bit.

Arsitektur pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 4291 dan memungkinkan tiga jenis transmisi: unicast, anycast dan multicast.

Dalam Sistem Nama Domain (DNS), nama host dipetakan ke alamat IPv6 oleh catatan sumber daya AAAA ("quad-A"). Untuk resolusi terbalik, IETF mencadangkan domain ip6.arpa, di mana ruang nama secara hierarkis dibagi oleh representasi 1-digit heksadesimal dari unit nibble(4 bit) dari alamat IPv6. Skema ini didefinisikan dalam RFC 3596

Ketika sebuah host dual-stack menanyakan sebuah server DNS untuk menyelesaikan fully qualified domain name (FQDN), klien DNS dari host tersebut mengirimkan dua permintaan DNS, satu query A record dan yang lainnya query aaaa records. Sistem operasi host dapat dikonfigurasi dengan preferensi untuk aturan pemilihan alamat RFC 6724.[22]

Tipe catatan alternatif digunakan dalam implementasi DNS awal untuk IPv6, yang dirancang untuk memfasilitasi penomoran ulang jaringan, catatan A6 untuk pencarian maju dan sejumlah inovasi lain seperti label bit-string dan catatan DNAME. Ini didefinisikan dalam RFC 2874 dan rujukan-rujukannya (dengan diskusi lebih lanjut mengenai pro dan kontra dari kedua skema dalam RFC 3364), tetapi telah tidak digunakan lagi dalam status eksperimental (RFC 3363).

IPv6 tidak diramalkan akan menggantikan IPv4 secara instan. Kedua protokol akan terus beroperasi secara bersamaan untuk beberapa waktu. Oleh karena itu, mekanisme transisi IPv6 diperlukan untuk memungkinkan host IPv6 untuk mencapai layanan IPv4 dan memungkinkan host dan jaringan IPv6 yang terisolasi untuk saling menjangkau melalui infrastruktur IPv4.[23]

Menurut Silvia Hagen, implementasi dual-stack dari IPv4 dan IPv6 pada perangkat adalah cara termudah untuk bermigrasi ke IPv6.[22] Banyak mekanisme transisi lainnya menggunakan tunneling untuk merangkum lalu lintas IPv6 dalam jaringan IPv4 dan sebaliknya. Ini adalah solusi yang tidak sempurna, yang mengurangi unit transmisi maksimum (MTU) dari sebuah tautan dan karenanya mempersulit Path MTU Discovery, dan dapat meningkatkan latensi.[24]

B.TEKNOLOGI FIBER OPTIC


Mengenal Apa itu Jaringan Fiber Optik,          Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan

Jaringan Fiber optik adalah media transmisi fisik penyalur informasi yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan konsep hukum optik. Fiber optik beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi, yang umumnya dipakai untuk menghubungkan dua poin network dengan daya besar.

Perkembangan teknologi semakin progresif yang mana hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan akan traffic dalam pemakaian jasa telekomunikasi, baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas. Sistem yang berusaha dibangun berproyeksi pada tujuan dasar yakni untuk menemukan media transmisi yang dapat menyalurkan informasi sebanyak mungkin dalam waktu yang bersamaan.

Upaya pemenuhan media transmisi tersebut mendorong pemikiran dan perencanaan untuk menyediakan suatu metode dengan konsep “High Speed Connection”. Hingga lahirlah sebuah terobosan baru bernama kabel fiber optik.

Secara bertahap moda transmisi serat optik menggantikan manfaat kabel logam berbahan tembaga atau alumunium, dengan segala varietas keunggulan dari kabel fiber optik. 


A. Apa saja keunggulan dari kabel fiber optik? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Mengenal Apa itu Jaringan Fiber Optik, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan

Jaringan Fiber optik adalah media transmisi fisik penyalur informasi yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan konsep hukum optik. Fiber optik beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi, yang umumnya dipakai untuk menghubungkan dua poin network dengan daya besar.

Perkembangan teknologi semakin progresif yang mana hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan akan traffic dalam pemakaian jasa telekomunikasi, baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas. Sistem yang berusaha dibangun berproyeksi pada tujuan dasar yakni untuk menemukan media transmisi yang dapat menyalurkan informasi sebanyak mungkin dalam waktu yang bersamaan.

Upaya pemenuhan media transmisi tersebut mendorong pemikiran dan perencanaan untuk menyediakan suatu metode dengan konsep “High Speed Connection”. Hingga lahirlah sebuah terobosan baru bernama kabel fiber optik.

Secara bertahap moda transmisi serat optik menggantikan manfaat kabel logam berbahan tembaga atau alumunium, dengan segala varietas keunggulan dari kabel fiber optik. 


B. Apa saja keunggulan dari kabel fiber optik? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

•Apa Itu Jaringan Fiber Optik?

Secara sederhana, kabel fiber optik adalah kabel yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi cahaya, yang selanjutnya dialirkan dari sebuah titik (node) kepada node yang lain.

Sinyal dari fiber optik diubah kedalam bentuk cahaya melalui transmitter, untuk mengantarkan informasi data menggunakan pulsa cahaya. Transmitter adalah sebuah perangkat yang menjadi wadah awal penerimaan informasi data yang dikirimkan ke fiber optik. Transmitter pada kabel fiber optik umumnya menggunakan LED (Light Emitting Diode) atau laser.

Komponen kabel optik terdiri dari gelas silika yang mana unsur kebeningan dan kemurniannya dapat menahan cahaya dalam serat optik, karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias udara. Strukturnya ditopang oleh empat silinder berbeda ukuran, yaitu:


1) Core (inti), sebagai pusat transmisi gelombang cahaya;

2) Cladding (selimut), sebagai pengarah gelombang cahaya;

3) Coating (pelapis), plastik elastis yang melindungi core dan cladding; kemudian

4) Outer Jacket (pelapis luar), pembungkus luar kabel.


C.Fungsi Kabel Fiber Optik

Penemuan serat optik menjadi bagian penting pada kehidupan modern saat ini, dimana penciptaannya merupakan jalan pintas untuk pengiriman data berkecepatan tinggi. Tidak jarang sistem kabel fiber optik menjadi landasan dari jaringan utama, sebagai sebuah aliran pusat untuk melakukan transfer data dalam suatu backbone.

Contoh yang paling nyata dirasakan ialah implementasi 5G bagi keberlangsungan penyaluran informasi di Indonesia. Walaupun ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri, karena infrastruktur jaringan fiber optik belum tersebar secara merata. 

Secara garis besar sebagai salah satu sistem penyalur komunikasi, kabel fiber optik memiliki kegunaan dalam membawa unsur—unsur penting dari setiap informasi melalui proses transmisi sinyal, yang dilakukan dengan cepat dan dalam kapasitas yang besar.


D.Jenis Kabel Fiber Optik

•Fiber Optik Single Mode (Step Index Single Mode)

Varian ini merupakan jenis fiber optik dengan fiber tunggal, yang mana diameternya antara 8,3 - 10 mikron dengan transmisi satu mode yang mengirimkan sinyal infrared. Sebaran nano untuk single mode ini memiliki garis tengah yang sempit dan mampu menyebarkan antara 1310 - 1550 nano. 

Perbedaannya dengan kabel jenis multimode ialah transmisinya yang lebih besar 50 kali lipat, intinya (core) lebih kecil sehingga dapat mengurangi distorsi yang diakibatkan oleh overlapping cahaya.

•Fiber Optik MultiMode (Step Index Multi Mode)

Diameter core dari jenis kabel multi mode cukuplah besar yakni lebih dari 100 mikron, sehingga membuat sinyal digital dapat melewati rute utama tanpa harus melewati jalan yang berliku. Fiber optik multimode lebih cocok bagi transmisi jarak pendek atau singkat dengan kecepatan yang rendah, dikarenakan agar mencegah overlap batas bandwidth. 

Model kabel ini juga menghantarkan sinar laser infrared dengan panjang gelombang antara 850 – 1300 nanometer.

•Fiber Optik Multimode Grade Index (Graded Index Multi Mode)

Fiber optik graded index merupakan gabungan single mode dengan multimode step index. Material core pada jenis ini terisi oleh refraksi indeks yang membuat cahaya bergerak lebih pelan pada porosnya, dimana hasil dari sinyal digital mengalami distorsi yang minim. Diameter core antara 30 mm sampai dengan 60 mm. 


E.Kelebihan Jaringan Kabel Fiber Optik

Transmisi dengan fiber optik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kabel tembaga maupun teknologi nirkabel, beberapa diantaranya:

•Bandwidth Lebih Besar

Kecepatan maksimum transfer data yang melintasi jalur optik lebih besar dibandingkan dengan kabel tembaga atau kabel logam, sehingga data yang melalui proses transmisi akan lebih banyak pula. Salah satunya karena serat fiber optik memiliki sifat Numerical Aperture atau parameter yang merepresentasikan sudut penerimaan maksimum dimana berkas cahaya bisa diterima dan merambat dalam inti serat. Semakin besar Numerical Aperture maka semakin banyak jumlah cahaya yang diterima serat.

•Bebas Interferensi

Seperti yang kita ketahui, serat fiber optik terbuat dari kaca dengan pelapisan yang terbentuk dari kaca pula. Dikarenakan jaringan kabel fiber optik mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya layaknya fungsi cermin di dalam kabel. Sehingga fiber optik dapat mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik, dengan rekomendasi tempat yang tinggi gelombang elektriknya.

Fiber optik juga kebal terhadap gempuran cuaca sehingga tidak gampang korosi, dan kuat terhadap electromagnetic noise yang dihasilkan dari perangkat radio, motor, dan kabel transmisi sekelilingnya.

•Jarak Tempuh

Sinyal yang ditransmisikan melalui kabel serat optik dapat menempuh jarak lebih jauh. Sinyal dapat berjalan sejauh 50 Km tanpa perlu melakukan regenerasi, hal tersebut dikarenakan jarak transmisi serat optik yang secara signifikan lebih besar daripada kendali media lainnya.

•Maintenance Murah

Kabel fiber optik memerlukan biaya perawatan yang relatif lebih murah, dibandingkan dengan kabel tembaga dengan panjang yang sama. Faktor lainnya ialah bobot yang lebih ringan, dan diameternya yang lebih tipis.

•Keamanan

Kabel fiber optik lebih kebal terhadap penyadapan daripada kabel tembaga, dikarenakan efek antena pada kabel tembaga yang dapat dengan mudahnya disadap. Kabel fiber optik juga tidak mudah terbakar karena tidak mengalirkan tegangan listrik.


F.Kekurangan Jaringan Kabel Fiber Optik

Biaya Instalasi

Konektor pada kabel fiber optik beserta perlengkapan pendukungnya dalam proses instalasi cenderung lebih mahal dibandingkan dengan counterpart dari kabel berbahan tembaga. 

•Kompleksitas Material

Bahan yang cukup rumit membuat kabel fiber optik jadi sulit di potong, yang mana hanya dapat dipotong menggunakan cleaver tools (alat pemotong core agar rapi). Kemudian kabel fiber optik kurang tahan pada lengkungan, karena serat fiber beroperasi dengan menggunakan cahaya, apabila terlalu banyak lengkungan maka akan mengakibatkan efek pantul. Ketahanan sinyalnya juga dipengaruhi oleh kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal yang disalurkan pada kabel.

•Bersifat Satu Arah

Perambatan cahaya bersifat satu arah atau unidirectional light propagation pada serat optik, sehingga dibutuhkan dua kabel fiber optik apabila komunikasi ditujukan untuk dua arah.

A.MEDIA NIRKABEL

 

1) Media Nirkabel VSAT


Media jaringan VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah sistem komunikasi satelit yang menggunakan antena kecil untuk menghubungkan jaringan di berbagai lokasi, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel atau seluler. VSAT memungkinkan transfer data, suara, video, dan koneksi internet dengan kecepatan tinggi. 

Elaborasi:

Apa itu VSAT?

VSAT adalah sistem komunikasi satelit yang menggunakan terminal antena berukuran kecil (biasanya kurang dari 3 meter) untuk berkomunikasi dengan satelit di luar angkasa. Terminal ini memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima data, suara, dan video melalui satelit. 

Bagaimana VSAT bekerja?

VSAT bekerja dengan cara mengirim sinyal dari terminal VSAT di bumi ke satelit, yang kemudian memperkuat sinyal dan mengirimkannya kembali ke terminal lain di lokasi yang berbeda. 

Manfaat VSAT:

Solusi koneksi di lokasi terpencil: VSAT memberikan solusi koneksi internet dan komunikasi di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel atau seluler. 

Backhaul jaringan seluler: VSAT digunakan untuk menghubungkan menara seluler (BTS/NodeB/eNode) dengan jaringan utama operator seluler. 

Backhaul internet: VSAT juga digunakan untuk menghubungkan jaringan pelanggan dengan jaringan internet utama. 

Backhaul jaringan IP privat: VSAT dapat menghubungkan kantor cabang dengan kantor pusat untuk komunikasi privat. 

Jaringan redundansi: VSAT dapat digunakan sebagai backup jaringan utama jika terjadi gangguan. 

Jenis-jenis VSAT:

C-Band: VSAT C-Band dikenal sangat handal terhadap perubahan cuaca dan menyediakan layanan internet protocol. 

Ku-Band: VSAT Ku-Band menawarkan koneksi broadband dengan antena yang lebih kecil dan harga yang lebih terjangkau. 

Ka-Band: VSAT Ka-Band adalah teknologi VSAT terbaru yang menggunakan frekuensi tertinggi (26.5 hingga 40 GHz). 

Aplikasi VSAT:

Perbankan: VSAT digunakan untuk komunikasi online untuk operasional ATM dan kantor cabang. 

Layanan darurat: VSAT dapat digunakan untuk komunikasi yang cepat dan andal dalam situasi darurat. 

Pendidikan: VSAT digunakan untuk menyediakan akses internet di sekolah di daerah terpencil. 

Bisnis: VSAT digunakan untuk berbagai keperluan bisnis, seperti komunikasi, transfer data, dan akses internet. 

Industri pertambangan, minyak dan gas: VSAT digunakan untuk mendukung komunikasi dan operasional di lokasi yang terpencil. 

Secara umum, VSAT merupakan media jaringan yang fleksibel dan andal yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan komunikasi di berbagai lokasi, termasuk lokasi terpencil dan sulit dijangkau.



2) Media Nirkabel Microwave Link

   A. Mengenal Microwave Link

Jika kita jalan-jalan dan melihat tower Base Transceiver Station (BTS) dan terdapat seperti Gendang itu bisa disebut dengan, Microwave Link.

Microwave Link merupakan sistem komunikasi yang menggunakan gelombang radio dalam berkomunikasi. Rentang frekekuensi gelombang mikro digunakan untuk mengirimkan informasi antara dua lokasi. Microwave Link banyak digunakan di dalam industri. Seperti dalam penyiaran menggunakan tautan gelombang mikro untuk mengirim informasi atau program dari studio ke lokasi pemancar yang bisa jadi jarak nya ber mil - mil.

Selain itu dengan teknologi ini penyedia layanan internet nirkabel menggunakan tautan gelombang mikro untuk menyediakan akses internet dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan koneksi kabel. Perusahaan telepon juga menggunakan untuk mentransmisikan panggilan antara pusat switching melalui tautan gelombang mikro.


"bagaimana cara kartu SIM kita mendapat signal atau koneksi internet diberbagai tempat? Ya jadi koneksi di perangkat kita akan mencari dan menghubungkan kartu sim ke tower BTS terdekat dari jangkauannya, sehingga kita mendapatkan signal dari BTS ke kartu SIM tersebut"


Antena Microwave - memiliki fungsi untuk menerima serta memancarkan gelombang micro / radio dari BTS ke Base Station Controller (BSC), atau juga dari Base Transceiver Station (BTS) ke Base Transceiver Station (BTS).

Microwave System - dalam microwave system ini dibagi menjadi dua bagian yaitu indoor unit dan outdoor unit. Indoor unit berada di dalam shelter dan Outdoor unit itu berada dan melekat pada antena Microwave.

Tautan gelombang mikro sangat mudah beradaptasi karena tautan tersebut adalah broadband. Broadband merupakan jangkauan frekuensi yang begitu luas yang digunakan untuk mengirim data atau menerima data, selain itu merupakan koneksi internet transimisi data yang berkecepatan tinggi.

Jadi kenapa gelombang mikro begitu mudah beradaptasi dikarenakan mereka dapat memindahkan sejumlah besar informasi dengan kecepatan tinggi. Selain itu gelombang mikro dapat menembus hujan, kabut dan salju, hati , diperkirakan cuaca buruk tidak mengganggu transimisi.

Microwave Link satu arah mencangkup empat elemen utama yaitu : pemancar, penerima, saluran transmisi, dan antena. Komponen ini berada disetiap sistem komunikasi radio, termasuk telepon seluler, radio dua arah, jaringan nirkabel dan penyiaran komersial.


    B.Komponen Microwave Link

ink terdapat beberapa komponen, berikut ini adalah komponen utama dari Microwave Link :

Indoor Unit (IDU)

berfungsi sebagai modulator-demodulator signal. Selain itu juga berfungsi sebagai forward error correction (FEC). Indoor unit biasanya di letakan dalam gedung.

•Outdoot Unit (ODU)

berfungsi untuk melakukan konversi signal digital termodulasi yang mempunyai frekuensi dari rendah ke frekuensi tinggi. Daya Outdoor Unit dicatu dari Indoor unit melalui kabel koaksial. 

Antena

antena berguna untuk mentransfer energi elektromagnetik dari ruang bebas ke saluran transimisi dan sebaliknya.

•Waveguide

berguna untuk meminimalisir redaman (loss) yaitu salah satu kunci dari link microwave.

Menara

Digunakan untuk menompang Microwave Antena, perhitungan dalam jumlah antena dan beban total harus benar agar tidak melampaui kapasitas beban maksimum dari menara.


C. Definisi dan Singkatan Jaringan Microwave Link

- Backbone telekomunikasi adalah komunikasi radio terestrial yang dipakai untuk kapasitas besar (SDH STM-1).

- Transmision Link adalah komunikasi radio terestrial yang dipakai untuk kapasitas kecil dan menengah.

- Microwave Link adalah sistem komunikasi radio titik ke titik (point to point) melalui gelombang mikro yang antara lain digunakan pada sistem backbone telekomunikasi, dan transmision link, serta mempunyai fungsi untuk mentransmisikan informasi dari satu stasiun/titik ke stasiun/titik lain (point to point).

- Studio Transmitter Link adalah komunikasi dari titik ke titik (point to point) yang menghubungkan stasiun penyiaran (studio) dari suatu lembaga penyiaran ke sarana pemancar dan/atau sarana transmisi (transmitter) untuk menyalurkan siaran.

- Spurious Emission adalah emisi gelombang radio di luar bandwidth yang ditentukan.

- Antena merupakan sub perangkat radio yang berfungsi untuk memancarkan atau menerima suatu sinyal frekuensi radio.

- ATM : Asynchronous Transfer Mode

- BER : Bit Error Rate

- CBR : Constant Bit Rate

- CS : Channel Separation

- dB : Decibel

- dBm : Decibel mili

- EWS : Engineering Work Station

- GE : Gigabit Ethernet

- GUI : Graphical User Interface

- HDB3 : High Density Bipolar 3

- IDU : Indoor Unit

- IP : Internet Protocol

- ODU : Outdoor Unit  

- PDH : Plesiochronous Digital Hierarchy

- PSK : Phase-Shift Keying

- QAM : Quadrature amplitude modulation

- QPSK : Quadrature Phase-Shift Keying

- RIC : Radio Interface Capacities

- RSL : Receive Input Signal Level

- SDH : Synchronous Digital Hierarchy

- STM : Synchronous Transport Module

- TDM : Time-Division Multiplexing

- UBR : Unspecified Bit Rate

- VBR-rt : Variable Bit Rate – real time

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi TJKT .

Smart Lock Door

Smart Lock Door  LANGKAH-LANGKAH  1. langkah pertama kita Tambahkan beberapa perangkat sama seperti pada gambar yang dimana perangkat nya ad...